Download this Blogger Template by Clicking Here!

Ad 468 X 60

Minggu, 19 Mei 2013

Widgets

Urgensi Sholat


Oleh: Muhammad Noer
Shalat adalah salah satu kewajiban kaum muslimin selain dari kewajiban-kewajiban yang lain. Shalat menjadi rukun islam yang kedua setelah kita bersahadat, bersaksi bahwa tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah. Shalat sangat penting bagi manusia. Saking pentingnya Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk Isra’ dan Mi’raj untuk menerima perintah shalat. Tidak seperti kewajiban-kewajiban yang lain, Allah SWT sendiri yang memerintahkan Nabi Muhammad dan kaumnya untuk melaksanakan shalat tanpa melalui perantara malaikat-malaikat NYA.
Sering kali kita dengar, bahwa shalat menjadi tiang agama. Apabila muslim tersebut istiqomah dalam sholatnya, maka pondasi yang menjadi tiang pada diri muslim tersebut akan kokoh. Namun begitupun sebaliknya, jika seorang muslim tersebut kurang menjaga shalatnya maka rapuh pula pondasi keimanan pada dirinya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”. (HR. Bukhari Muslim)
Hadits di atas merupakan suatu rujukan bahwa tegak dan tidaknya agama Islam pada diri seorang muslim tergantung pada keistiqamahan seorang hamba dalam melaksanakan shalatnya. Shalat tidak hanya dimaknai sebatas kewajiban, tetapi juga merupakan suatu kebutuhan manusia. Dapat kita ibaratkan bahwa jasmani manusia membutuhkan makan, minum dan lain sebagainya untuk tetap hidup, begitupun ruh / rohani manusia butuh shalat dan amalan-amalan lainnya untuk tetap terjaga.
Selain itu shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat nanti. Shalatlah yang akan menjadi tolak ukur keberuntungan kita. Apabila Shalatnya baik, maka dia akan mendapat keselamatan namun apabila shalatnya tidak baik maka dia termasuk orang yang merugi. Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW:
 Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah swt. mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”(HR. at-Tirmidzi).
Nah sekarang jelas lah bahwa shalat sangat penting bagi kaum muslimin. Shalat adalah hak Allah untuk kita ibadahi dengan tanpa menyekutukannya. Shalat juga sebagai pembeda antara kita (kaum muslimin) dengan kaum kafir. Dan merupakan sebagai sebuah ciri dari umat islam.
"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)
Juga dalam riwayat lain disebutkan bahwa:
"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir." (HR- Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad).
Shalat juga bisa sebagai medan jihad kita mengalahkan hawa nafsu. Karena jihad yang paling besar sebenarnya melawan hawa nafsu kita, mengenyampingkan urusan dunia saat terdengar adzan dan segera mendatangi seruan tersebut. Seperti kata seorang sahabat Rasulullah SAW:
Tidakkah engkau tahu anakku,
segala uzur telah dihapus dg firmanNya:
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun berat!”
(QS. At- Taubah: 41)
-Abu Ayyub AlAnshari RA-
Bahkan kewajiban shalat pun diberikan kepada orang yang cacat fisiknya (buta). Bahkan selama orang tersebut masih bisa mendengar adzan, dan dalam keadaan sadar.
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, “Telah datang kepada Nabi seorang laki-laki buta, dia berkata,`Wahai Rasulullah saya tidak memiliki penuntun yg bisa menuntun saya ke mesjid’. Orang tadi memohon kepada Rasulullah agar memberi keringanan untuknya sehingga ia shalat di rumahnya, maka beliau pun memberikan izin untuknya. Tetapi tatkala orang itu mau pergi beliau memanggilnya dan bertanya, `Apakah kamu mendengar adzan shalat?’. Dia jawab, `Ya’. Beliau bersabda, `Kalau begitu datangilah (panggilan shalat itu)’ (HR. Muslim)
Ibnu Qudamah berkata dalam Al Mugni 2/130, “Kalau Nabi ShallallaHu `alaiHi wa sallam saja tidak memberi keringanan kepada orang buta yang tidak ada penuntun baginya maka selainnya tentu lebih utama”.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu dan sembahlah olehmu akan Tuhanmu serta berbuatlah kebajikan agar kamu memperoleh kemenangan”. (QS. Al-Haj, ayat 77).
Wallohu ‘alam bis showab….
Semoga bermanfaat….

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →

0 comments: