Sabtu, 18 Mei 2013
Doa dan Keutamaan Shalat Hajat
Dan mintalah pertolongan
kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalatdan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah
[2]: 45).
Hajat secara harfiah artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan
atau keinginan, Rasulullah menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat.
“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang
manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji
kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah
illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim… (HR Tirmidzi
dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki
menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia
mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia
mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh
guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau
menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya,
janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini.
Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang
telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua
telinganya.” (HR Baihaqi)
Shalat hajat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam
setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan
tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau
terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam
atau siang hari. Terserah kapan kita bisa.
Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, seperti
kalimat istigfar yang biasa atau membaca istigfar berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat
kepada-Mu”
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa
Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad,
kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita inginkan, insya Allah, Allah
mengabulkannya. Amin. Dan ikutilah dengan membaca doa berikut!
Laa
ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu
lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima
maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin.
Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa
haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun.
Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan
rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan
pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan
Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan
keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan
Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
bersumber dari :
http://rahmatmuntaha.com/
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →
Related Posts:
Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: